Perusahaan yang menggunakan ketel bertekanan, tiap saat harus melakukan pemeriksaan. Dalam memeriksa ketel termasuk di dalamnya adalah perhitungan konstruksi, bahan, cara menggunakan atau mengoperasikan. Ketel yang akan diperiksa, harus dipersiapkan :
1. Ketel dibersihkan bagian luar dan dalam, bersih dari batu ketel, lumpur dan kotoran lainnya
2. Semua lubang uap/air/ peralatan keteldisumbat dengan baik
3. Semua bagian ketel yang dipandang dapat menghambat pemeriksaan, dilepas. Pemeriksaan ketel dibagi menjadi dua macam yaitu pemeriksaan dalam dan pemeriksaan luar. Periode pemeriksaan, untuk ketel kapal dilakukan 1 tahun sekali, sedangkan ketel darat: pemeriksaan dalam 3 – 4 tahun sekali dan pemeriksaan luar 2 tahun sekali.
Hal yang penting dalam pemeriksaan dalam adalah :
1. keadaan bahannya
2. apakah bahannya tidak rusak setempat
3. apakah tidak terdapat rengat-rengat pada tempat-tempat tikungan
4. apakah penguat-penguat masih cukup kuat
Cara memeriksanya :
1. dengan pancaindra
2. dengan pukulan-pukulan palu, dan suaranya didengar
3. dengan alat magnet
4. dengan sinar rontgent
Pemeriksaan luar, yang dipentingkan :
1. menyelidiki sambungan-sambungan ketel bila terjadi kebocoran
2. menyelidiki perubahan bentuk (pada bagian datar)
Cara memeriksanya:
1. ketel diisi dengan air sampai penuh (air dingin atau hangat, tidak boleh dengan uap)
2. setelah semua lubang tertutup rapat kemudian dipres dengan pres tangan (pompa tangan)
3. kemudian dilihat kemungkinan adanya kebocoran
4. tekanan ketel waktu dicoba dibuat lebih tinggi dibanding waktu kerja (waktu paling lama 15 menit)
Hal lain yang perlu diperhatikan :
1. pada waktu mencoba, manometer pada ketel harus diperiksa dengan manometer pengontrol
2. jika diperoleh hasil kurang memuaskan, maka harus diperbaiki misalnya masih ada bagian yang bocor atau perubahan bentuk yang terlalu besar
3. jika keadaan ketel sudah baik, pada lempeng stempel diberi tanda.