Pengoperasiannya sebagai berikut :
- Plat dan bingkai dipasang pada posisi vertikal dalam rak logam, dengan kain melingkupi permukaan setiap plat, dan ditekan dengan keras bersama dengan memutar skrup hidraulik.
- Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.
- Lumpur mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian tersebut.
- Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam setiap bingkai.
- Padatan akan terendapkan di atas kain yang menutupi permukaan plat.
- Cairan menembus kain, menuruni jalur pada permukaan plat (corrugation), dan keluar dari mesin press.
- Setelah merangkai mesin pres, lumpur dimasukkan dengan pompa atau tangki bertekanan pada tekanan 3 s.d. 10 atm.
- Filtrasi dilanjutkan sampai cairan tidak lagi muncul pada keluaran atau tekanan filtrasi secara tiba-tiba meningkat.
- Hal ini terjadi ketika bingkai penuh padatan atau tidak ada lumpur lagi yang dapat masuk. • Jika hal demikian terjadi, mesin pres dapat dikatakan mengalami kemacetan (jammed). Cairan pencuci mungkin dapat digunakan untuk membersihkan pengotor yang larut dari padatan., setelah itu kue dapat ditiup dengan kukus (steam) atau udara untuk membersihkan cairan yang tersisa.
- Mesin pres kemudian dibuka, dan padatan kue dihilangkan dari medium penyaring dan dipindahkan ke konveyor atau tempat penampungan.
- Dalam banyak mesin pres, operasi tersebut dilakukan secara otomatis.