Thursday, 18 April 2013

BAHAN KIMIA IRITAN



Bahan kimia iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan kerusakan atau peradangan atau sensitisasi bila kontak langsung dengan permukaan tubuh yang lembab seperti kulit, mata, dan saluran pernapasan. Bahan iritan pada umumnya adalah bahan korosif.

Bahan kimia korosif seperti asam trikloroasetat, asam sulfat, gas belerang dioksida dapat bereaksi dengan jaringan tubuh seperti kulit, mata, dan saluran nafas. Kerusakan yang terjadi dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal), dan sensitisasi jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia.

Menurut bentuk zat, bahan kimia iritan dapat dibagi dalam 3 kelompok yaitu :
1.      Bahan iritan padat
Bahaya akan timbul apabila kontak dengan kulit atau mata.
Contoh senyawa :
Anorganik                                     - Natrium hidroksida
                 -  Natrium silikat
                 -  Kalsium hidroksida
                 -  Kalium hidroksida

Organik                                         - Asam tricloroasetat
                  -  Fenol
     
2.      Bahan iritan cair
Bahaya akan timbul apabila kontak dengan kulit atau mata, yang menyebabkan proses pelarutan atau denaturasi protein.
Contoh senyawa :
Anorganik   - Asam sulfat, asam nitrat, asam klorida
Organik    - Asam format (asam semut), asam asetat (cuka), karbon disuffida hidrokarbon                          terhalogenasi

3.      Bahan iritan gas
Bahaya terutama karena terhirup dan merusak saluran pernapasan. Tergantung pada sifat kelarutan dalam air dan akibatnya, gas iritan digolongkan menjadi 3, yaitu :

a.       Gas amat larut dalam air, merusak saluran pernapasan bagian atas.
      Contoh : amoniak, asam klorida, formaldehida, asam asetat, asam florida.
b.      Gas dengan kelarutan sedang, merusak saluran bagian atas dan bagian dalam
      Contoh : sulfur dioksida, klor, krom
c.       Gas dengan kelarutan kecil, merusak alat pernapasan bagian dalam
      Contoh : ozon, fosgen, nitrogen dioksida


Total Pageviews