Friday, 19 April 2013

PROSES PEMBUATAN BAHAN BIODISEL


         

           Tujuan Pembuatan Bahan Biodisel
a.       Menguji mutu produk biodisel
b.      Menangani bahan sebelum di refluk
c.       Membuat biodisel dari minyak goreng bekas
d.      Mengoperasikan peralatan pembuatan biodisel di laboraturium

    II.                                   Teori Dasar Biodisel
Biodisel merupakan senyawa sederhana dengan kandungan enam sampai tujuh macam ester asam lemak. Biodisel didefinisikan sebagai metal ester dengan panjang rantai karbon antara 12 sampai 20 dari asam lemak turunan dari lipid contohnya minyak nabati atau lemak hewani. Minyak nabati atau lemak hewani dapat dibuat biodisel dengan reaksi transesterifikasi dengan menggunakan alkohol. Komposisi dan sifat kimia dari biodisel tergantung pada kemurnian, panjang pendek, derajat kejenuhan dan struktur rantai alkil asam lemak penyusunannnya. Biodisel merupakan bahan bakar alternatif dari sumber minyak kelapa jagung, minyak kelapa, minyak jarak pagar, minyak biji kapuk, dan masih ada lebih dari 30 macam tumbuhan  Indonesia yang potensial untuk dijadikan biodisel.

 III.                                    Percobaan di laboraturium
·         Bahan
Ø  Minyak nabati
Percobaan ini menggunakan minyak goreng bekas sebagai bahan baku utama pembuatan biodisel.
Ø  Katalis
Katalis yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu katalis basa (KOH) untuk reaksi trasesterifikasi. 
Ø  Alkohol
Alkohol yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metanol (CH3OH) atau etanol kemurnian yang digunakan untuk metanol 99,5%

·         Alat
-   Labu destilasi yang dipakai berjenis labu leher tiga. Peralatan ini dilengkapi dengan termometer sebagai indikator suhu. Sebagai pemanas digunakan hot plate dan selama reaksi dilakukan pengadukan untuk menghomogenkan larutan dengan menggunakan magnetic stirrer.
-    Kondensor dipakai untuk mengembalikan metanol yang telah teruap kembali ke labu reaksi. Sebagai fluida pendingin digunakan air utilitas laboraturium.

 IV.                                     Prosedur Pembuatan
1.      Timbang 2 gram kristal KOH
2.      Timbang 20 gram metanol
3.      Larutkan kristal KOH dalam metanol dengan menggunakan pengaduk
4.      Timbang 200 gram minyak jelantah
5.    Masukkan ketiga bahan dalam labu leher tiga, kemudian panaskan pada suhu 55 oC selama 1 jam sambil diaduk (pertahankan suhu sekitar 55oC selama 1 jam)
6.    Campuran yang sudah dipanaskan masukkan ke dalam corong pisah, kemudian diamkan beberapa saat sampai terbentuk 2 lapisan
7.      Keluarkan gliserin dan tampung biodisel yang diperoleh ke dalam gelas piala
8.    Netralkan biodisel dengan menggunakan larutan asam acetat (cek dengan manggunakan kertas pH)
9.    Cuci biodisel dengan cara menambahkan air hangat ke dalam biodisel, kemudian aduk dengan menggunakan pengaduk kaca
10.  Masukkan ke dalam corong pisah, diamkan beberapa saat kemudian keluarkan airnya
11. Ulangi proses pencucian tersebut berulang-ulang sampai air pencuci ke dalam corong pisah menjadi jernih.

Semoga artikel ini bermanfaat bro !!!!

Total Pageviews