Sifat-sifat tersebut sangat mempengarui proses evaporasi,
terutama dalam pemilihan dan suhu
evaporasi. Sifat-sifat tersebut antara lain :
A.
Konsentrasi larutan
Hal ini berhubungan dengan viscositas,
dimana keadaan enoer. Viscocitasnya rendah, sehingga koefisien perpindahanpanas
dingin. Disamping itu juga berpengaruh terhadap kenaikan titik didih.
B.
Kelarutan solute dalam larutan
Hal ini berhubungan dengan batas
konsentrasi maksimum solute yang dapat dihasilkan oleh prases evaporasi. Disamping
itu juga berhubungan dengan sistem pembuangan/pengosongan (drainage)
C.
Kepekaan (sensitifivitas)
Kapekaan (sensitivitas) bahan terhadap suhu
dan lama penguapan. Misal susu, juice dan sebagainya peke terhadap suhu tinggi
dan lamanya pada suhu yang tinggi., sehingga diperlukan suatu oara tertentu
untuk menurunkan suhu operasi dan waktu pemanasan.
D.
Pembentukan buih dan peroikan
Beberapa zat, seperti larutan NaOH, skim
milk, dan beberapa asam lemak dapat menimbulkan busa selama penguapan
disertaiperoikan, sehingga perlu diusahakan pencegahnya.
E.
Pembentukan kerak
Banyak larutan yang sudah membentuk kerak
dapat mengurangi koefisien perpindahan panas, sehingga diusulkan teknik dan
konstruksi evaporasi yang tepat.
F.
Reaksi larutan terhadap bahan konstruksi
evaporator
Biasanya dipilih besi tuang atu baja, agar
harganya murah, tetapi untuk menghindari reaksi larutan, dapat dipilih metal
khusus, seperti Cu, Ni, Al, baja tahan karat, Pb, dan, sebagainya.
G.
Tekanan dan suhu liquida
Titik didih dalam larutan evaporator
tergantung pada tekenan riang uap. Tekanan operasi yang tinngi akan menyebabkan
tingginya titik didih larutan, sehingga evaporasi sering dilakukan dalam
keadaan hampa. Terutama untuk pelarut yang mempunyai titik didih tinggi atau
untuk solute yang sensitif terhadap suhu tinggi.